Panduan Penulisan Istilah-istilah yang Harus Diketahui Setiap Penulis Pemula - creatpages blog

Panduan Penulisan Istilah-istilah yang Harus Diketahui Setiap Penulis Pemula

 
Gambar

Panduan Penulisan Istilah-istilah yang Harus Diketahui Setiap Penulis Pemula

  

  Istilah-istilah penulisan berikut ini penting untuk diketahui oleh penulis pemula agar tidak terjadi kebingungan saat berbicara dengan penulis lain.

Terminologi Penulisan Ada beberapa istilah yang sering  penulis gunakan dalam kelompok menulis, namun nyatanya para pemula belum mengetahui maksud dari istilah tersebut dan menjadi bingung.

Nah, berikut  beberapa istilah dalam dunia tulis menulis yang perlu diketahui oleh penulis pemula.

EYD V dan PUEBI merupakan ilmu dasar bagi setiap penulis.

EYD V adalah singkatan dari Expanded Spelling 5th Edition dan merupakan kebijakan resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan diterbitkan pada bulan Oktober.

PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia telah diganti pada tahun 2022.

Pada dasarnya EYD V dan PUEBI itu sama.

Namun ada beberapa pembaruan.

Secara keseluruhan, EYD V menjelaskan kaidah penulisan penggunaan tanda baca, huruf kapital, singkatan, dan huruf miring.

Sebagai  penulis pemula,  membaca EYD V penting untuk mengetahui cara menulis  ejaan bahasa Indonesia.

Beli buku terlaris online Di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Anda dapat mengakses EYD V secara gratis di  sini --> 


Pungtuasi itu Istilah dari Tanda Baca

Berdasarkan pemahaman dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Pungtuasi merupakan makna dari tanda baca. Nah, yang dimaksud Pungtuasi itu sendiri adalah penggunaan dari:


Tanda Titik

Tanda Koma

Tanda Titik Dua

Tanda Titik Koma

Tanda Tanya

Tanda Seru

Tanda Kurung dan Tanda Kurung Siku

Tanda Petik dan Petik Tunggal

Apostrof

Elipsis

Tanda Miring

Tanda Hubung & Tanda Pisah

Nah, pemahaman tentang penggunaan Pungtuasi atau Tanda Baca itu juga diatur dan dapat dipelajari di EYD V atau Ejaan yang Disempurnakan edisi ke-lima.


Konjungsi itu Istilah dari Kata Hubung

Dari pemahaman yang dipaparkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI; konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang menghubungkan antar-kata, antar-kalimat, antar-klausa, dan antar-frasa.


Contoh konjungsi yang sering digunakan, misalnya:


dan

atau

adalah

merupakan

tapi

namun

Ialah

karena

dll,

Nah, di EYD V juga menjelaskan tata cara penggunaan konjungsi. Karena, masih ada beberapa penulis yang meletakkan konjungsi di awal paragraf sebab menganggap bahwa peletakan konjungsi di awal kalimat itu adalah hal yang wajar.


Seperti contoh kalimat di atas: [ … konjungsi. Karena … ] contoh ini benar karena fungsi konjungsi menjelaskan dan menghubungkan kalimat sebelumnya. Namun, akan salah jika konjungsi diletakkan di awal paragraf.



Diksi dan Majas adalah Dua Hal yang Berbeda. Namun, Berkaitan

Jika berbicara tentang Diksi, maka topik tentang Majas juga akan ikut dibicarakan. Nah, banyak penulis pemula yang mengira bahwa Diksi dan Majas itu adalah dua hal yang sama, padahal tidak. Meskipun keduanya saling berkaitan atau berkesinambungan.


Kalau berdasarkan penjelasan dari KBBI: Diksi adalah pemilihan kata sedangkan Majas adalah kiasan atau penggambaran sesuatu menggunakan pemilihan kata dengan cara menyamakan.



Kita akan membicarakan kedua hal ini di artikel yang berbeda.


Revisi Naskah Berarti Meninjau dan Menyunting

Sebagai penulis pemula, pekerjaan yang paling menyebalkan adalah revisi naskah. Kegiatan ini bisa dilakukan berulang-ulang dan terus-menerus.


Bagi kebanyakan penulis pemula, kata revisi hanya digunakan untuk menyunting ejaan, seperti konjungsi dan pungtuasi saja. Padahal, revisi itu berarti meninjau dan menyunting.


Nah, berikut ini ada 8 Standar Revisi Naskah yang bisa kamu lakukan sebagai penulis agar meningkatkan kemampuan kepenulisan kamu.


Ejaan: kamu bisa memerhatikan ejaan sesuai dengan EYD V

Konsistensi: dalam poin ini, kamu harus meninjau penggunaan ejaan baku atau ejaan tidak baku yang kamu gunakan. Jangan sampai ada penggunaan kata "aku" dan "saya" di tempat yang tidak tepat.

Diksi & Majas: perhatikan penggunaan pemilihan kata dan penggambaran kalimat yang digunakan, sudahkah sesuai dan masuk akal?

Logika Cerita: jangan pernah berlindung di balik alasan "ini kan cuma fiksi", perhatikan lagi penggunaan kata yang kamu tulis. Jangan sampai menciptakan Cacat Logika.

Tata Bahasa: perhatikan pemborosan kata yang kamu tulis, diksi klise yang tidak tepat, bahkan istilah-istilah yang gagal dipahami.

Timeline: perhatikan rentetan adegan yang ada di dalam karya tulis kamu. Sudahkah sesuai dengan struktur tulisannya? Maksudnya, sudah tepatkah berada di pembuka, pertengahan dan penutup.

Struktur  Tulisan: Setiap karya tulis memiliki strukturnya masing-masing, perhatikan dan pahami agar karya tulis kamu sesuai dengan struktur tulisannya.

Kesinambungan: poin ini mengajak kamu untuk memperhatikan transisi tulisan dan penggunaan konjungsi.

Jika kamu seorang penulis novel atau author di sebuah platform menulis novel seperti aplikasi baca novel Wattpad, Webnovel, Noveltoon atau Fizzo, dll. Maka, ada dua tambahan standar revisi naskah:


Dialog dan Dialog Tag

Kalimat Pembuka, Paragraf Pertama dan Bab Kesatu

Hak Cipta dan Tanggung Jawab.

Banyak penulis pemula yang abai dengan Hak Cipta dan Tanggung Jawab-nya sebagai penulis terhadap eksistensi sebuah karya tulis yang ditulis oleh penulis lain, bahkan dengan atribut-atribut lain yang diaplikasikan ke dalam karya tulisnya.


Di dunia kepenulisan digital seperti saat ini, ada banyak sekali jenis-jenis Hak Cipta dan penggunaannya di atribut seperti: ilustrasi, font, visual, dan tulisan itu sendiri.


Nah, sebagai penulis pemula; sebaiknya kamu harus lebih peduli dan tidak keras kepala tentang hak cipta ini. Silakan pelajari dan pahami lagi tentang hal-hal yang kamu tuang, tulis, dan aplikasikan ke karya tulis kamu sebelum terdeteksi pelanggaran hak cipta.


Jangan sampai, ketidaktahuan dan ketidakpedulian kamu terhadap Hak Cipta ini membawa kamu ke sebuah drama yang berujung tindak pidana.



Plagiarisme 

Plagiarisme erat kaitannya dengan hak cipta.

Ada banyak tuntutan hukum dan drama hak cipta mengenai plagiarisme dan pelanggaran hak cipta.

Awalnya saya terinspirasi, jadi saya mencoba saran instruktur menulis untuk "mengamati, meniru, dan merevisi".

Akhirnya, plak ketiplak terdeteksi.

Peristiwa plagiarisme menjadi drama yang paling sering terjadi di dunia kepenulisan, sehingga membuat dunia kepenulisan semakin tidak sehat.

Inilah istilah-istilah menulis yang perlu Anda ketahui sebagai  pemula.

Apakah Anda memiliki pertanyaan, ingin menambahkan, membagikan, atau ingin berkontribusi?

Jika ya, silakan tulis di bagian komentar.


Kunjungi situs versi japan

https://creatpages.exblog.jp/




Next Post Previous Post